13%
Sama halnya dengan ibadah haji, terdapat juga rukun umrah yang wajib dijalankan oleh umat Islam yang menunaikannya. Di dalam ibadah yang juga disebut haji kecil ini, terdapat sejumlah rangkaian ibadah seperti cara berihram, tawaf, sa’i, dan bercukur. Berbeda dengan haji, pada umrah tidak ada wukuf di Padang Arafah.
Sebelum berangkat umrah, kenali dulu rukun umroh agar lebih khusyuk dan tepat dalam melaksanakannya..
Syarat agar ibadah umroh Anda dinyatakan sah dan sempurna adalah dengan melakukan rangkaian ibadah secara berurutan..
Adapun rukun umrah di antaranya sebagai berikut.
Dalam ibadah umrah dan haji, ihram merupakan istilah yang digunakan untuk memanjatkan niat beribadah.
Dimulai dengan penggunaan pakaian ihram khusus. Untuk pria pakaian ihram berwarna putih tanpa jahitan dan tidak diperbolehkan menutup bagian kepala. Sedangkan untuk wanita dapat menggunakan pakaian muslim apa saja yang menutup aurat dan tidak menutup muka dan kaos tangan.
Kemudian melafalkan niat ibadah umrah di Miqat yang sudah ditentukan. Berikut ini lokasi Miqat yang telah ditentukan bagi peserta haji dan umrah, di antaranya:
Bir Ali (Zulhulaifah), diperuntukkan bagi jamaah yang datang dari arah Madinah
Yalamlam, diperuntukkan bagi jamaah yang datang dari arah Yaman
Qarnul Manazil, diperuntukkan bagi jamaah yang datang dari Mekah ke Malaysia. Para jamaah ini wajib melafalkan niat ihram sebelum pesawat Qarnul Manazril
Al-Juhfah, diperuntukkan bagi jamaah yang datang dari arah Mesir, Syam, Tunisia, Lubnan, Jordan, hingga Palestina
Zatu Irqin, diperuntukkan bagi jamaah yang datang dari arah Iraq
Khusus untuk jamaah asal Indonesia umumnya melafalkan niat ihram di Bir Ali. Setelah melafalkan niat maka Anda wajib mematuhi seluruh rangkaian umrah termasuk larangan-larangan selama beribadah.
Kemudian para jamaah melakukan tawaf, yaitu berjalan atau berjalan cepat mengelilingi Ka’bah dengan arah yang berlawanan dengan arah jarum jam. Putaran tawaf ini dilakukan mulai dari Hajar Aswad sebanyak 7 kali.
Selama mengelilingi Ka’bah, jamaah bisa melafalkan doa dan harapannya masing-masing. Setelah memutari Ka’bah sebanyak 7 kali, jamaah disunahkan melakukan salat di belakang Maqam Ibrahim. Bila terlalu penuh Anda bisa salat di dalam masjid.
Selanjutnya jamaah akan melakukan Sa’i, yakni berlari kecil dari Bukit Shafa menuju Bukit Marwah sebanyak 7 kali.
Dianjurkan untuk melakukan rukun Sa’i ini tanpa putus seperti izin ke toilet atau sambil mengobrol dan kegiatan lainnya.
Rangkaian ibadah yang terakhir adalah melakukan Tahallul atau mencukur rambut. Anjuran memotong rambut ini wajib dilakukan oleh seluruh jamaah ibadah umrah.
Aturan memotong rambut minimal 3 helai rambut. Kendati demikian banyak para jamaah pria memutuskan untuk memotong sebagian rambutnya atau botak. Sedangkan untuk jamaah wanita dapat memotong sedikit rambutnya dibalik hijab.
Setelah melakukan tahallul, jamaah dapat melakukan seluruh hal yang dilarang saat melakukan rangkaian umroh.
Rukun yang terakhir adalah tertib. Setiap jamaah wajib mematuhi seluruh rangkaian ibadah haji kecil ini tanpa melewatinya satupun dan melakukannya sesuai urutannya.
Dengan begitu, rangkaian ibadah Anda dapat dinyatakan sah dan sempurna.
13%
Sama halnya dengan ibadah haji, terdapat juga rukun umrah yang wajib dijalankan oleh umat Islam yang menunaikannya. Di dalam ibadah yang juga disebut haji kecil ini, terdapat sejumlah rangkaian ibadah seperti cara berihram, tawaf, sa’i, dan bercukur. Berbeda dengan haji, pada umrah tidak ada wukuf di Padang Arafah.
Sebelum berangkat umrah, kenali dulu rukun umroh agar lebih khusyuk dan tepat dalam melaksanakannya..
Syarat agar ibadah umroh Anda dinyatakan sah dan sempurna adalah dengan melakukan rangkaian ibadah secara berurutan..
Adapun rukun umrah di antaranya sebagai berikut.
Dalam ibadah umrah dan haji, ihram merupakan istilah yang digunakan untuk memanjatkan niat beribadah.
Dimulai dengan penggunaan pakaian ihram khusus. Untuk pria pakaian ihram berwarna putih tanpa jahitan dan tidak diperbolehkan menutup bagian kepala. Sedangkan untuk wanita dapat menggunakan pakaian muslim apa saja yang menutup aurat dan tidak menutup muka dan kaos tangan.
Kemudian melafalkan niat ibadah umrah di Miqat yang sudah ditentukan. Berikut ini lokasi Miqat yang telah ditentukan bagi peserta haji dan umrah, di antaranya:
Bir Ali (Zulhulaifah), diperuntukkan bagi jamaah yang datang dari arah Madinah
Yalamlam, diperuntukkan bagi jamaah yang datang dari arah Yaman
Qarnul Manazil, diperuntukkan bagi jamaah yang datang dari Mekah ke Malaysia. Para jamaah ini wajib melafalkan niat ihram sebelum pesawat Qarnul Manazril
Al-Juhfah, diperuntukkan bagi jamaah yang datang dari arah Mesir, Syam, Tunisia, Lubnan, Jordan, hingga Palestina
Zatu Irqin, diperuntukkan bagi jamaah yang datang dari arah Iraq
Khusus untuk jamaah asal Indonesia umumnya melafalkan niat ihram di Bir Ali. Setelah melafalkan niat maka Anda wajib mematuhi seluruh rangkaian umrah termasuk larangan-larangan selama beribadah.
Kemudian para jamaah melakukan tawaf, yaitu berjalan atau berjalan cepat mengelilingi Ka’bah dengan arah yang berlawanan dengan arah jarum jam. Putaran tawaf ini dilakukan mulai dari Hajar Aswad sebanyak 7 kali.
Selama mengelilingi Ka’bah, jamaah bisa melafalkan doa dan harapannya masing-masing. Setelah memutari Ka’bah sebanyak 7 kali, jamaah disunahkan melakukan salat di belakang Maqam Ibrahim. Bila terlalu penuh Anda bisa salat di dalam masjid.
Selanjutnya jamaah akan melakukan Sa’i, yakni berlari kecil dari Bukit Shafa menuju Bukit Marwah sebanyak 7 kali.
Dianjurkan untuk melakukan rukun Sa’i ini tanpa putus seperti izin ke toilet atau sambil mengobrol dan kegiatan lainnya.
Rangkaian ibadah yang terakhir adalah melakukan Tahallul atau mencukur rambut. Anjuran memotong rambut ini wajib dilakukan oleh seluruh jamaah ibadah umrah.
Aturan memotong rambut minimal 3 helai rambut. Kendati demikian banyak para jamaah pria memutuskan untuk memotong sebagian rambutnya atau botak. Sedangkan untuk jamaah wanita dapat memotong sedikit rambutnya dibalik hijab.
Setelah melakukan tahallul, jamaah dapat melakukan seluruh hal yang dilarang saat melakukan rangkaian umroh.
Rukun yang terakhir adalah tertib. Setiap jamaah wajib mematuhi seluruh rangkaian ibadah haji kecil ini tanpa melewatinya satupun dan melakukannya sesuai urutannya.
Dengan begitu, rangkaian ibadah Anda dapat dinyatakan sah dan sempurna.